Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Simpan Minyak Goreng di Kulkas, Bisa Picu Kanker

image-gnews
Minyak goreng. palmoilhealth.org
Minyak goreng. palmoilhealth.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang menjadikan kulkas sebagai tempat penyimpanan makanan. Namun, tidak semua makanan aman untuk disimpan di kulkas, salah satunya minyak goreng. Jika dikonsumsi terus menerus ini dikhawatirkan kemungkinan terkenanya penyakit kanker lebih tinggi.

“Ini karena minyak yang cair dimasukkan ke dalam kulkas, kemudian menjadi padat, dan dicairkan lagi. Ini sebutannya trans fat. Lemak jenuhnya lebih banyak,” ujar Chef Steby Rafael saat ditemui di Indofood Tower Sudirman, Jakarta, Selasa, 24 April 2018.

Lemak trans sendiri adalah zat pengotor yang muncul dari isomerisasi pada hidrogenasi parsial. Ini merupakan suatu jenis lemak jenuh yang umummya ditemukan di alam, namun bisa disintesis secara buatan.

Melihat hal itu, koki  yang sudah mempunyai acara sendiri disebuah televisi swasta ini lebih hati-hati. Dari dua jenis minyak, kata Steby yakni, minyak kelapa dan minyak sawit, di Indonesia yang lebih populer ialah minyak kelapa. Selain rasanya enak, harga minyak kelapa juga tidak semahal minyak sawit.

“Minyak kelapa itu enak banget, rasanya gurih. Kalau minyak sawit, tingkat minyak jenuhnya sekitar 39-40 persen sedangkan kalau minyak kelapa bisa sampai 80 persen kadar lemak jenuhnya,” jelas Steby.

Selain lemak trans, Steby menyebutkan tanda minyak tidak bagus lagi bisa dilihat dari struktur minyak itu sendiri. Menurutnya, minyak yang sudah tidak bagus bisa dilihat dari warna minyak yang sudah mulai menggelap. Selain itu, dari asap yang ditimbulkan oleh minyak itu sendiri ketika digunakan untuk memasak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau kita panasi sebentar, tapi sudah keluar asap, itu adalah strukturnya yang rusak. Jadi, akhirnya penyebab kanker menjadi tinggi,” imbuhnya.

Artikel lain:
Kiat Memilih Minyak Goreng yang Berkualitas
Jenis Minyak yang Sehat untuk Memasak  
Minyak Kelapa, Penyelamat atau Petaka Buat Kulit?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Ilustrasi Minyak Goreng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.


Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

4 hari lalu

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, usai rapat bersama Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

13 hari lalu

Pedagang di Pasar Palmerah mengeluh mahalnya harga cabai rawit merah dan cabai merah kriting yang menyentuh harga Rp 100 ribu-Rp 110 ribu. Tempo/Mutia Yuantisya
Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.